Lompat ke isi utama

Berita

Tahapan Semakin Krusial, Lolly Minta Bawaslu Kabupaten/Kota Perkuat Pemahaman Pengawasan Pemilu

Kabupaten Bogor, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty meminta jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota untuk menguatkan pemahaman terkait kompetensi pengawasan pemilu, mengingat tahapan Pemilu 2024 semakin krusial. Hal ini disampaikan Lolly dalam Pelatihan Penguatan Kompetensi Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota 2023-2028 Gelombang Ketiga di Jawa Barat pada Sabtu (2/9/2023). Dia mengungkapkan saat ini tahapan berada pada pengawasan pencalonan anggota legislatif. Sesaat lagi akan memasuki tahapan pengawasan kampanye, pengawasan pencetakan logistik dan distribusi logistik, lalu masuk pada tahap pemungutan hingga rekapitulasi suara. "Tahapan (pemilu) sudah sangat ketat, kita perlu memastikan terjadinya penguatan pemahaman yang kuat. Kemampuan kuat untuk melakukan kerja-kerja pengawasan guna efektifitas pencegahan dan penindakan," cetus Lolly kepada 625 anggota Bawaslu Kabupaten/Kota. Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas itu meminta jajarannya untuk mencermati dan memetakan kerawanan di wilayah masing-masing melalui Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang telah diluncurkan Bawaslu. "Petakan kerawanan potensi pelanggaran, potensi sengketa proses bahkan sengketa potensi hasil pemilu, inilah yang disebut early warning system atau pencegahan," ucap dia. Lolly memandang pemetaan kerawanan juga penting untuk diturunkan ke jajaran Bawaslu sampai bawah hingga pengawas ad hoc. Lebih dari itu, pemetaan kerawanan tingkat lokal harus disinkronkan terhadap para stakeholder lain seperti partai politik, pemilih, ormas, akademisi. "Petakan untuk memudahkan diseminasi informasi, kerja kolaborasi, kerja-kerja bersama rakyat awasi pemilu. Inilah kerja partisipasi dan humas," kata perempuan asal Cianjur itu. Terkait konsolidasi internal, Lolly juga meminta jajarannya saling berdikusi dan menguatkan satu sama lain baik antara sesama komisioner maupun dengan kesekretariatan. "Saya rasa forum ini merupakan forum konsolidasi pengetahuan baik kompetensi dasar, teknis, tematik, khusus dan lainnya. Forum ini juga untuk menyatukan langgam pencegahan, dan penindakan dalam satu kerja pengawasan. Tidak boleh ada ego sektoral divisi, komisioner dan sekretariat," pinta Lolly. Sementara Plt. Kapuslitbangdiklat Bawaslu Ibrahim Malik Tanjung menyampaikan forum ini akan dilakukan penguatakan berbagai kompetensi anggota Bawaslu Kabupaten/Kota. Kompetensi tersebut yakni terkait kompetensi dasar, kompetensi teknis; segala sesuatu yang wajib dikerjakan sesuai tugas dan fungsi. Lalu, sambungnya, kompetensi khusus; kemampuan tertentu yang harus dikuasai pengawas pemilu dalam mendukung tusi utama. Kompeteni ini bersifat teknis dan praktikal. Kemudian kompetensi tematik sesuai tema atau isu atau kejadian khusus yang terjadi pada tahapan pangawasan yang berdampak pada pengambilan kebijakan tertentu baik dari segi penyelenggaraan maupun pengawasan pemilu dan pilkada misal pengawasan dana kampanye, pengawasan medsos. Terakhir kompetensi individual mencakup hardskil dan softskil.
Tag
Nasional
Pembinaan
Pemilu 2024
Pengawasan